Jumat, 02 April 2010

Siswi SD 9 tahun sedang berangkat sekolah di Bali Diperkosa Pria Bermotor (hati-hati yang punya anak cewek SD SMP SMA)


Blog Perkosaan Pemerkosaan: 30 Maret DENPASAR - Pemerkosaan terhadap bocah di bawah umur kembali terjadi di Denpasar, Bali. Kali ini menimpa AS (9), siswi kelas 3 sebuah Madrasah Ibtidaiyah (setaraf SD).

Gadis kecil itu diperkosa pria bermotor saat hendak pergi ke sekolah, Selasa (30/03/2010) pagi.


Keterangan yang dihimpun okezone, pagi itu sekira pukul 06.30 WITA, seperti biasa korban berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanan, tiba-tiba didatangi pria tak dikenal.

"Pelaku menawari korban akan diantar ke sekolah,” ujar Kapoltabes Denpasar Kombes Pol I Gede Alit Widana kepada wartawan. Bocah ingusan itu pun menurut saja saat dibonceng pria misterius tersebut.

Bukannya diantar ke sekolah yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya di kawasan Monang Maning, Denpasar Barat, korban justru diajak pergi ke utara arah Terminal Ubung, Denpasar Utara. Di sebuah rumah kosong korban diperkosa pelaku, “Kami masih cari tahu lokasi persisnya” ucap Alit.

Puas menodai gadis kecil itu, pelaku masih sempat membonceng korban untuk mengantarnya ke sekolahnya. Namun sesampainya di sebuah sekolah Taman Kanak Kanak (TK) di daerah Monang Maning, korban diturunkan. Pelaku bahkan sempat menemani korban duduk-duduk sebelum akhirnya kabur.

Seorang pedagang yang biasa mangkal di sekolah tersebut, mengaku sempat melihat pelaku bersama korban. “Saya kira dia saudaranya yang mau jemput adiknya di sekolah,” aku Didik, saksi yang melihat korban datang bersama pelaku.

Peristiwa memilukan itu baru terbongkar setelah salah satu wali murid TK kebetulan melihat di bagian bawah kemaluan korban mengeluarkan banyak darah. AS lalu diantar pulang warga ke rumahnya dan pihak keluarga melaporkan kasus tersebut ke Poltabes Denpasar.

Polisi hingga kini masih memintai keterangan korban dan saksi lainnya guna melacak identitas pelaku. “Kami sedang buat sketsa wajah pelaku berdasar ciri-ciri fisik yang disampaikan korban,” imbuh Kapoltabes.

Berdasar data di kepolisian, kasus ini merupakan kasus keempat kalinya terjadi di Wilayah Denpasar pada paruh pertama 2010 ini. Hingga kini pelaku perkosaan dengan sasaran anak ingusan belum berhasil ditangkap.

“Kami perkirakan pelakunya sama,” tukas Kapoltabes sembari berjanji akan terus mengungkap kasusnya dengan membekuk pelaku yang masih berkeliaran ini.